Pages

Powered By Blogger

Wednesday 5 October 2011

Hadis Hadis Tentang ke-muncul-an nya Imam Mahdi

أُبَشِّرُكُمْ بِالْمَهْدِيِّ يُبْعَثُ فِي أُمَّتِي عَلَى اخْتِلَافٍ مِنْ النَّاسِ
وَزَلَازِلَ فَيَمْلَأُ الْأَرْضَ قِسْطًا وَعَدْلًا كَمَا مُلِئَتْ جَوْرًا وَظُلْمًا

 “Aku kabarkan berita gembira mengenai Al-Mahdi yang diutus Allah ke tengah ummatku ketika banyak terjadi perselisihan antar-manusia dan gempa-gempa. Ia akan penuhi bumi dengan keadilan dan kejujuran sebagaimana sebelumnya dipenuhi dengan kesewenang-wenangan dan kezaliman.” (HR Ahmad 10898)

يَكُونُ اخْتِلَافٌ عِنْدَ مَوْتِ خَلِيفَةٍ فَيَخْرُجُ رَجُلٌ مِنْ أَهْلِ الْمَدِينَةِ هَارِبًا إِلَى مَكَّةَ فَيَأْتِيهِنَاسٌ مِنْ أَهْلِ مَكَّةَ فَيُخْرِجُونَهُ وَهُوَ كَارِهٌ فَيُبَايِعُونَهُ بَيْنَ الرُّكْنِ وَالْمَقَامِ
وَيُبْعَثُ إِلَيْهِ بَعْثٌ مِنْ أَهْلِ الشَّامِ فَيُخْسَفُ بِهِمْ بِالْبَيْدَاءِ بَيْنَ مَكَّةَ وَالْمَدِينَةِ
“Akan terjadi perselisihan setelah wafatnya seorang pemimpin, maka keluarlah seorang lelaki dari penduduk Madinah mencari perlindungan ke Mekkah, lalu datanglah kepada lelaki ini beberapa orang dari penduduk Mekkah, lalu mereka membai’at Imam Mahdi secara paksa, maka ia dibai’at di antara Rukun dengan Maqam Ibrahim (di depan Ka’bah). Kemudian diutuslah sepasukan manusia dari penduduk Syam, maka mereka dibenamkan di sebuah daerah bernama Al-Baida yang berada di antara Mekkah dan Madinah.” (HR Abu Dawud 3737)


إِنَّ السَّاعَةَ لَا تَكُونُ حَتَّى تَكُونَ عَشْرُ آيَاتٍ خَسْفٌ بِالْمَشْرِقِ وَخَسْفٌ بِالْمَغْرِبِ وَخَسْفٌ فِي جَزِيرَةِ الْعَرَبِ وَالدُّخَانُ وَالدَّجَّالُ وَدَابَّةُ الْأَرْضِ وَيَأْجُوجُ وَمَأْجُوجُ وَطُلُوعُ الشَّمْسِ مِنْ مَغْرِبِهَا وَنَارٌ تَخْرُجُ مِنْ قُعْرَةِ عَدَنٍ تَرْحَلُ النَّاسَ. وفي روية: الْعَاشِرَةِ نُزُولُ عِيسَى ابْنِ مَرْيَمَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ. (رواه مسلم وأحمد والترمذي وأبو داود
Sesungguhnya hari kiamat tidak akan terjadi sehingga terjadinya sepuluh tanda-tandanya. Ditenggelamkannya ke dalam bumi di tiga negeri di timur, barat dan jazirah Arab; munculnya asap, Dajjal, binatang melata di bumi (yang dapat berbicara), Ya’juz dan Ma’juz, terbitnya matahari dari barat, apa yang muncul dari dasar ‘Adn yang menggiring manusia ke tempat berkumpulnya. (Dalam riwayat lain): yang kesepuluh turunnya Isa bin Maryam عليه السلام (HR. Muslim, Ahmad, Tirmidzi dan Abu Dawud)


يَخْرُجُ فِي آخر أُمَّتِي الْمَهْدِيُّ يَسْقِيْهِ اللهُ الْغَيْثَ وَتُخْرِجُ اْلأَرْضُ نَبَاتَهَا وَيُعْطَى الْمَالُ صِحَاحًا وَتكْثِرُ الَمَاشِيَةُ وَتَعْظُمُ اْلأُمَّةُ يَعِيْشُ سَبْعًا أَوْ ثَمَانِيًا (يَعْنِي حِجَجًا). (رواه الحاكم في المستدرك وصصحه الألباني في الصحيحة 2/328 رقم 711
Akan keluar di akhir umatku al-Mahdi, Allah akan memberikan hujan untuknya, bumi akan mengeluarkan tumbuh-tumbuhan baginya, dan dibagikan harta dengan merata, ternak melimpah, umat bertambah besar. Dan dia akan hidup selama 7 atau 8 (yakni tahun). (HR. Hakim dalam Mustadrak dan dishahihkan oleh al-Albani dalam ash-Shahihah 2/328 hadits ke 711)


الْمَهْدِيُّ مِنَّا أَهْلِ الْبَيْتِ يُصْلِحُهُ اللهُ فِي لَيْلَةٍ. (رواه أحمد في مسنده وابن ماجه في سننه وصححه الألباني في صحيح الجامع الصغير رقم 6611
Al-Mahdi dari kami ahlul bait, Allah “memperbaikinya” dalam semalam. (HR. Ahmad dalam Musnadnya; Ibnu Majah dalam Sunan-nya; dan dishahihkan al-Albani dalam Shahih Jami’ush Shaghir no. hadits 6611)
Berkata Ibnu Katsir: “Yakni Allah menerima taubatnya, mengampuninya, memberikan taufiq kepadanya, mengilhamkan dan membimbingnya.” (An-Nihayah fil Fitan wal Malahim, Ibnu Katsir 1/29).


اَلْمَهْدِيُّ مِنَّي أَجْلَى الْجَبْهَةُ أَقْنَى اْلأَنْفُ يَمْلأُ اْلأَرْضُ قِسْطًا وَعَدْلاً كَمَا مُلِئَتْ ظُلْمًا وَجُوْرًا، يَمْلِكُ سَبْعَ سِنِيْنَ. (رواه أبو داود في سننه والحاكم في مستدركه. قال الألباني: اسناده حسن؛ انظر صحيح الجامع 6/22-23 رقم 6612
Al-Mahdi dariku, lebar jidatnya, mancung hidungnya, memenuh bumi dengan kebijaksanaan dan keadilan, sebagaimana sebelumnya dipenuhi dengan kedhaliman dan kejelekan. Dia menguasai tujuh tahun. (HR. Abu Dawud dalam Sunan-nya, Hakim dalam Mustadraknya; Berkata al-Albani: “Isnadnya hasan”. Lihat Shahihul Jami’: 6/222-223 hadits no. 6612)



اَلْمَهْدِيُّ مِنْ عِتْرَتِي مِنْ وَلَدِ فَاطِمَةَ. (رواه أبو داود
Aku mendengar Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda: “al-Mahdi dari keluargaku dari keturunan Fatimah. (HR. Abu Dawud, Ibnu Majah; Dishahihan oleh al-Albani dalam Shahihul Jami’ hadis no. 6610)



يَنْزِلُ عِيْسَى بْنُ مَرْيَمَ فَيَقُوْلُ أَمِيْرُهُمُ الْمَهْدِي تَعَال صَلَّى بِنَا. فَيَقُوْلُ: لاَ إِنَّ بَعْضَهُمْ أَمِيْرِ بَعْضٍ تَكْرِمَةَ اللهُ لِهَذِهِ اْلأُمَّةِ
Akan turun Isa bin Maryam, kemudian berkata penguasa mereka: “Kemarilah, shalatlah mengimami kami”. Maka Isa berkata: “Tidak, sesungguhnya sebagian mereka pemimpin sebagian yang lain, sebagai kemuliaan dari Allah kepada umat ini”. (HR. Harits bin Abu utsamah dalam Musnad-nya sebagaimana dalam kitab al-Manaarul Munif oleh Ibnul Qayyim, hal. 147-148 dan dalam al-Fatawi oleh Suyuthi 2/64; Berkata Ibnul Qayyim: “Isnad hadits ini jayyid”)



فَيَنْزِلُ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَيَقُولُ أَمِيرُهُمْ تَعَالَ صَلِّ لَنَا فَيَقُولُ لَا إِنَّ بَعْضَكُمْ عَلَى بَعْضٍ أُمَرَاءُ تَكْرِمَةَ اللَّهِ هَذِهِ الْأُمَّةَ . (رواه مسلم
… Maka turun Isa bin Maryam, kemudian berkata penguasa mereka yaitu al-Mahdi: “Kemarilah, shalatlah mengimami kami”. Maka Isa berkata: “Tidak, sesungguhnya sebagian mereka pemimpin sebagian yang lain, sebagai kemuliaan dari Allah kepada umat ini”. (HR. Muslim)



لَا تَذْهَبُ أَوْ لَا تَنْقَضِي الدُّنْيَا حَتَّى يَمْلِكَ الْعَرَبَ رَجُلٌ مِنْ أَهْلِ بَيْتِي يُوَاطِئُ اسْمُهُ اسْمِي. وفي رواية: يُوَاطِئُ اسْمُهُ اسْمِي وَاسْمُ أَبِيْهِ اسْمُ أَبِي. (رواه أبو داود في سننه، قال الألباني: صحيح، انظر صحيح الجامع الصغير رقم 5180)
Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda: Tidak akan lenyap dunia ini hingga Arab dikuasai oleh seseorang dari keluargaku yang namanya mencocoki namaku. Dalam riwayat lain: Namanya mencocoki namaku dan nama bapaknya mencocoki nama bapakku (HR. Abu Dawud; Berkata al-Albani: “Hadits shahih”; lihat Shahihul Jami’u ash-Shaghir hadits no. 5180)
Berkata Ibnu Katsir رحمه الله tentang nama Imam Mahdi“Dia adalah Muhammad bin Abdullah al-Alawi al-Fathimi al-Hasani. (an-Nihayah al-Fitan wal Malahim, juz 1 hal. 29)
Waallahu a’lam..

No comments:

Post a Comment